Batik Tembang Luncurkan Motif “Jati Mukti”: Menggali Filosofi Luhur dari Desa Jatigembol

 


Ngawi, Jawa Timur — Batik Tembang kembali menghadirkan karya terbaru yang sarat makna, yakni motif “Jati Mukti”. Peluncuran motif ini menjadi bukti nyata komitmen Batik Tembang dalam melestarikan budaya sekaligus mengangkat filosofi luhur dari akar tradisi lokal, khususnya dari Desa Jatigembol, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.

Filosofi di Balik Nama “Jati Mukti”

Nama “Jati Mukti” terinspirasi dari dua kata penuh makna: Jati yang berarti keteguhan dan keaslian, serta Mukti yang bermakna kemuliaan atau kebahagiaan sejati. Secara filosofis, motif ini menggambarkan perjalanan manusia menuju kehidupan yang penuh ketulusan, kejujuran, dan keseimbangan antara lahir dan batin.

Desa Jatigembol, sebagai sumber inspirasi motif ini, dikenal sebagai daerah dengan nilai-nilai tradisi yang kuat. Keindahan alam, ketekunan masyarakat, serta semangat gotong royong menjadi dasar penciptaan pola dan warna dalam desain “Jati Mukti”.

Desain dan Makna Simbolik

Motif “Jati Mukti” menonjolkan perpaduan antara daun jati, sulur kehidupan, dan ukiran geometris klasik. Warna-warna yang digunakan didominasi oleh cokelat tanah, coklat alami, dan sentuhan emas lembut, melambangkan keharmonisan antara manusia dan alam.

Setiap garis dan pola menggambarkan filosofi mendalam:

  • Daun jati: keteguhan hati dan kekuatan menghadapi kehidupan.

  • Sulur kehidupan: simbol pertumbuhan dan harapan.

  • Sentuhan emas: lambang kemuliaan dan kebahagiaan sejati (mukti).

Karya Lokal untuk Dunia

Batik Tembang menegaskan bahwa setiap karya batiknya bukan sekadar kain, melainkan cerita budaya yang hidup. Melalui motif “Jati Mukti”, mereka ingin memperkenalkan kepada dunia bahwa batik bukan hanya seni rupa, tetapi juga media untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai kehidupan.

“Motif ini adalah bentuk penghormatan kami terhadap akar budaya Desa Jatigembol. Kami ingin masyarakat mengenal makna di balik setiap goresan malam batik,” ujar perwakilan Batik Tembang saat acara peluncuran.

Dukungan terhadap UMKM dan Pelestarian Budaya

Peluncuran motif “Jati Mukti” juga menjadi langkah penting dalam memperkuat ekonomi kreatif lokal. Batik Tembang melibatkan pengrajin dan perajin muda dari sekitar desa, mendorong regenerasi pembatik agar tradisi ini tetap lestari di tengah modernisasi.

Selain itu, motif ini diharapkan mampu menjadi identitas baru bagi Desa Jatigembol sebuah simbol bahwa kearifan lokal dapat menjadi inspirasi universal.

Motif “Jati Mukti” bukan hanya karya seni, melainkan manifestasi dari filosofi hidup yang luhur. Batik Tembang berhasil mengangkat nilai-nilai lokal ke dalam bahasa visual yang indah, menjembatani masa lalu dan masa kini dengan sentuhan penuh makna.


Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url