Komitmen Batik Tembang Menuju Kancah Nasional dengan Motif Batik Ngawi yang Unik

Batik Tembang baru saja mengikuti pertemuan bersama Asosiasi Pengrajin Batik Ngawi, yang dipimpin oleh Bupati Ngawi, H. Ony Anwar Harsono, S.T., M.H. Pertemuan ini membahas tentang bagaimana Ngawi dapat memiliki satu keunikan, yang menjadi lambang bahwa batik itu berasal dari Ngawi, dan nantinya akan dibawa ke Jakarta dalam rangka Jakarta Fashion Week yang akan diadakan tahun depan.

Haryanti, perwakilan dari Batik Tembang, berpendapat bahwa Batik Ngawi harus memiliki motif yang menjadi ikonik dan merepresentasikan keunikan Ngawi. Batik Tembang sendiri membawakan dua jenis batik, Batik Gading Kartonyono dan Batik Cap Pring, yang masing-masing memiliki ciri khas yang unik.

“Di Ngawi terkenal dengan Gading Kartonyono nya, Saya rasa seluruh masyarakat Indonesia sudah banyak yang tahu kalau Kartonyono itu pasti berasal dari Ngawi dan itu sudah dipatenkan,” ujar Haryanti.

“Untuk motif Pring (bambu), Batik Tembang tidak memakai gambar Pring nya tetapi menggunakan bambu sebagai media cap untuk menghasilkan motif-motif baru yang tidak kalah cantiknya seperti motif bunga atau anyaman gedheg. Dengan demikian, Batik Tembang memberi nama pada jenis batik ini sebagai Batik Cap Pring, yang merepresentasikan kreativitas pengrajin batik Ngawi,” terangnya.


Melalui komitmen Batik Tembang dan Asosiasi Pengrajin Batik Ngawi, batik Ngawi akan semakin dikenal dan berkembang di kancah nasional. Haryanti berharap bahwa keunikan dan ciri khas batik Ngawi, khususnya Batik Tembang, akan semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat Indonesia maupun dunia.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url